Selain sebagai pemanis dalam berbusana, ikat pinggang dibutuhkan untuk membantu mempertahankan posisi celana atau rok yang kedodoran agar tidak melorot.
Ikat pinggang mempunyai beraneka bahan pembuatan, mulai dari plastik, karet, logam dan kulit. Ikat pinggang yang terbuat dari kulit mungkin salah satu aksesori tertua sebagai bagian dari cara manusia berpakaian.
Ikat pinggang berbahan kulit menjadi favorit setiap orang karena modelnya cenderung klasik dan bisa dipakai dalam segala macam gaya.
Agar awet dan tahan lama, ikat pinggang kulit membutuhkan perawatan dan penyimpanan yang khusus.
Meskipun jarang dipakai, ikat pinggang kulit perlu dibersihkan secara teratur. Okezone menyebutkan penggunaan kondisioner khusus ikat pinggang dalam merawat ikat pinggang kulit. Kondisioner dapat menutrisi dan merawat kulit ikat pinggang. Caranya, oleskan kondisioner secara merata pada ikat pinggang, biarkan mengering.
Saat menyimpan ikat pinggang kulit, usahakan untuk tidak menggulung dan menumpuknya bersama barang-barang lain di dalam lemari. Menyimpan ikat pinggang dalam gulungan yang terlalu kecil, tentunya akan membuat bentuk ikat pinggang menjadi melengkung dan sulit kembali seperti semula.
Sebaiknya, gantung ikat pinggang di lemari agar sirkulasi udara lebih lancar dan tidak mengubah bentuk asli dari gesper kulit.
Sementara itu Vemale memberikan tip jika ikat pinggang akan disimpan dalam keadaan tergulung.
Masing-masing ikat pinggang dapat disimpan dalam keadaan tergulung yang dimasukkan dalam kantong yang berbeda. Kantong ini bisa dibuat sendiri dari bahan flanel.
Tujuan menyimpan satu persatu ikat pinggang adalah mencegah ikat pinggang saling bergesekan dan menimbulkan goresan bahkan sobek. Beri nama dengan bantuan kertas tempel pada bagian luar kain flanel untuk membedakan masing-masing ikat pinggang.
Men's Journey mewanti-wanti saat akan menyimpan koleksi ikat pinggang yang terbuat dari kulit, pastikan bahwa tempat penyimpanannya benar-benar kering dan tidak berada di area yang lembap.
Kondisi penyimpanan yang cukup lembap, akan memudahkan tumbuhnya jamur pada bahan kulit. Selain membuat kotor ikat pinggang kulit Anda, jamur juga akan membuat bahan kulit menjadi rapuh.
Selain tempat penyimpanan, ikat pinggang yang terbuat dari kulit juga harus dipastikan telah benar-benar kering sebelum disimpan. Misalnya jika ikat pinggang habis dicuci, maka harus dikeringkan terlebih dahulu untuk mencegah timbulnya jamur yang dapat merusak bahan kulit.
sumber : www.beritagar.id
Comments
Post a Comment